melewati hari dalam sepi
kadang dingin mencekam
menyelimuti tidurku
menawarkan mimpi-mimpi kelam
tentangmu
--setiap bangun tidur
aku selalu tertegun
meraba dan menatapi
senyummu dalam wajah
potret beku
lalu kembali segumpal
pilu menghantam
hari-hari yang panjang
dalam doa dan penantian
panjang menyeret angan
menyusuri jalanan ke
masa depan
--tumpuan harapan dan impian
bersamamu
aku selalu mengerti
bahwa dunia tidak hanya hari ini
tapi adalah kemarin dan esok hari
160399
Surat Putih 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar