Maklumat

Tulisan-tulisan terkini dapat juga didapatkan di halaman Kompasiana di alamat https://kompasiana.com/didikaha

Khusus untuk konten-konten sastra seperti puisi, cerpen dan esai silahkan kunjungi http://blog.edelweis-art.com. Terima kasih (Penulis)

Kamis, Juli 14, 2005

SURAT KAWAT

: Apito Lahire

jejakmu masih tertinggal
di altar sunyi
setelah kau gagal
bermeditasi
menebus kepenyairanmu

kau tahu
hidup bukanlah Kabuki
seperti yang sering kau mainkan
hidup adalah
tentang Jetun dan si Buyung
tentang Rahma dan Upik

Aiko telah lama mati
--ingatlah!
dan Roro,
ah …
ia hanya cermin yang kian
retak
yang tak bisa lagi
menggambar wajahmu
dengan sempurna
sementara Marsha pun
hanya bayang-bayang tanpa ruh

pulanglah
bukankah kau tak ingin
seperti prenjak-prenjakmu
yang terkurung sebagai
boneka
hanya karena
kicauannya yang
merdu

hidup bukan Kabuki
yang tak menyisakan ruang
untuk potret wajahmu
sendiri

pulanglah
dan kau tak harus
meratapi
jejakmu yang tertinggal
dalam meditasimu
yang gagal
di altar sunyi
itu

pulanglah
karena separuh
puisimu telah
kau tinggal
di sini

pulanglah
karena meditasimu
akan moksa
di sini

Tegal, 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar