Maklumat

Tulisan-tulisan terkini dapat juga didapatkan di halaman Kompasiana di alamat https://kompasiana.com/didikaha

Khusus untuk konten-konten sastra seperti puisi, cerpen dan esai silahkan kunjungi http://blog.edelweis-art.com. Terima kasih (Penulis)

Selasa, Juni 12, 2007

ADAKAH KAU TAHU, ANAKKU?

--in memoriam: Laleh - Laden

adakah dunia ini bulat, anakku?
ataukah ia sebuah tabung kosong?
tidak adakah orang-orang sae lakon panggung kita?
kenapa harus Anoman yang elek yang membumihanguskan Alengka
bukannya Rama yang gumagus itu?
kenapa Karna yang menjadi tokoh Kurusetra
padahal ia hanyalah seorang anak buangan?
kenapa harus Einstein yang amburadul itu
yang menuntaskan omong-kosong sains?
kenapa harus Edison?
kenapa harus Muhammad yang ummi itu?
kenapa, anakku?
kenapa harus Sumanto, Amrozi, ...?
adakah Tuhan membisikkan nawaitu-nya membangun dunia ini
kepadamu, ngger; nduk?
lalu kenapa harus ada rasionalitas di meja makan kita
jika pisau-pisaunya tak mampu memisahkan Laleh - Laden?
tak mampu membedah dan membelah kegelisahan mereka yang
berlaksa-laksa tahun
menjadi mimpi buruk yang
menggelisahkan tidur mereka?
anakku,
adakah kau tahu?

210703/250903


Tidak ada komentar:

Posting Komentar